Lompat ke konten

Pegubin Berduka, Ayahanda Dari Bupati Spei Bidana Meninggal Dunia Di Usia 105 Tahun

JAYAPURA (PB.COM)—Duka menyelimuti Bumi Aplim Apom, Pegunungan Bintang (Pegubin), Provinsi Papua Pegunungan. Agus Bidana, ayahanda tercinta dari Bupati Spei Yan Bidana, ST,M.Si meninggal dunia dalam usia 105 tahun.

Kabar duka itu beredar sejak Jumat, 31 Maret 2023 malam dalam sejumlah WhatsApp (WA) Group. Ayahanda Bupati Spei, Agus Bidana, meninggal di hari itu tepat Pkl. 14.00 di Kampung Berusaha, Distrik Kiwirok.

“Selamat Malam Komandan. Izin melaporkan bahwa pada hari Jumat, tanggal 31 Maret 2023 Pukul 17.30 Wit, ada 2 orang masyarakat Apom telah datang ke Koramil untuk memberikan informasi untuk minta tolong Danramil menghubungi Bupati menyampaikan ayah kandung dari Bapak Bupati Pegunungan Bintang meninggal an. Alm bapak Agus Bidana Pukul 14.00 WIT di Kampung Berusaha (Apom),” begitu bunyi pesan WA yang diterima redaksi.

Papuabangkit.com pun mengumpulkan sejumlah informasi dan memberi ucapan duka kepada orang nomor satu Pegunungan Bintang, malam itu juga.

“Terima kasih adik. Ayah meninggal dalam usia 105 tahun,” jawab Bupati Spei singkat, Jumat, 31 Maret 2021 malam.

Tokoh Gereja Katolik di Oklip

Almarhum Agus Bidana lahir pada tahun 1918. Ia pergi meninggalkan 7 orang anaknya dan puluhan cucu dan cicitnya dalam usia 105 tahun.

Paul Mabel, salah satu cucu dari alm Agus Bidana menuturkan, kakeknya menikah dengan neneknya alm. Agustina Taplo dan dianugerahi 12 anak. Namun dua di antaranya mengalami keguguran.

“Mama saya, Ani Bidana adalah anak yang ketiga. Jadi kakek Agus Bidana ini punya 12 anak, yang lahir dan hidup sampai besar itu ada 10 anak. Dari 10 ini, tiga sudah meninggal,” kata Paul yang saat ini menjabat Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Pegunungan Bintang.

Selain Bupati Spei Yan Bidana yang adalah anak ketujuh, alm. Agus Bidana juga memiliki tiga putra hebat yang saat ini menduduki jabatan penting di Pemda Pegubin. Yakni Decky Bidana (anak keempat) yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kebudayaan, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Elix Bidana (anak kelima), dan Gerald Octoviaen Bidana (anak kedelapan) yang saat ini menjabat Kepala BRIDA.

Menurut Paul, alm. Agus Bidana tak hanya seorang petani biasa di Kampung Aiphikin, Distrik Oklip. Ia adalah tokoh yang pertama kali menerima misi Gereja Katolik di wilayah itu.

“Beliau adalah tokoh pemimpin yang visioner di kampung, penyayang dan peduli dengan semua orang. Ia juga sangat terbuka menerima semua orang dengan segala kekurangan mereka. Banyak nilai-nilai karakter kepemimpinan yang kami tiru dari opa,” tuturnya.

Paul menambahkan, rencana pemakaman alm. Agus Bidana akan dilakukan di Kampung Berusaha Distrik Kiwirok pada tanggal 3 atau 4 Maret 2023.

“Bapak Bupati dan rombongan sejak tadi (Sabtu, 1 April 2023—Red) jalan kaki dari Oksibil ke Oklip, Kira-kira tiga sampai empat jam. Kami anak cucuk yang lain dari Jayapura, Timika dan sebagian dari Jayawijaya Senin baru naik,” tutup Paul.

Plt. Sekretaris Daerah Pegunungan Bintang, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., MH atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya ayahanda Bupati Spei Bidana.

“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga ayahanda terkasih diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan iman. Ini duka seluruh rakyat Pegunungan Bintang,” ujar dr. Silwanus.

Sumber: papuabangkit.com (Gusty Masan Raya)